Jenis-Jenis SSD Berdasarkan Bentuk dan Ukuran
SSD yang beredar di pasaran saat ini dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan ukurannya. Jenis-jenis SSD ini dapat digunakan untuk komputer, baik itu laptop atau desktop. Namun, ada juga SSD yang khusus digunakan untuk desktop saja. Berikut adalah jenis-jenis SSD tersebut.
Bisa dibilang kalau SSD 2,5 Inch adalah jenis SSD yang paling umum ditemukan sekarang ini. Terdapat berbagai ketebalan drive di dalam format ukuran SSD 2,5 Inch ini. Jika kamu memasukkannya ke dalam laptop, kamu bisa mengetahui berapa ketebalan hard disk yang dapat diterima oleh laptop tersebut.
Bentuk SSD 2,5 Inch ini cocok kamu gunakan untuk menggantikan HDD laptop lamamu agar kinerjanya lebih baik lagi. Contoh produk untuk SSD jenis ini adalah SSD WD Green 120 GB SATA. Jika kamu membutuhkan HDD tipe 2,5 inci dan ingin tahu merek lain yang memproduksi SSD ini.
SSD mSATA memiliki bentuk faktor yang lebih kecil dari SSD standar dan dirancang untuk digunakan dengan perangkat portabel yang memiliki daya terbatas seperti laptop, tablet, dan netbook. SSD mSATA juga telah digunakan dalam berbagai produk komersial seperti penanda digital, perangkat point-of-sale, kios ritel dan printer multifungsi.
Ukuran SSD mSATA ini kira-kira sebesar kartu nama. Kelebihan SSD mSATA selain bentuknya yang kecil adalah konsumsi daya yang rendah, tahan guncangan atau getaran, serta memiliki kemampuan boot atau shutdown perangkat yang cepat. Contoh produk ini adalah SSD 850 EVO mSATA 1TB.
SSD M.2 SATA ini dirancang untuk menghadirkan media penyimpanan yang berkinerja tinggi dalam perangkat yang tipis dan memiliki daya terbatas, seperti laptop ultrabook dan tablet. SSD jenis ini umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dari SSD mSATA.
Bentuk dan ukuran yang berbeda inilah yang disebut form factor. Sederhannya, SSD mSATA adalah SSD dengan form factor mSATA sementara M.2 adalah SSD dengan form factor M.2.
Ada dua jenis SSD M.2 SATA ini, yang pertama adalah M.2 dua sisi atau double-sided yang memiliki ukuran 22 mm x 60 mm dan yang kedua adalah M.2 satu sisi atau single-sided yang berukuran 22 mm x 80 mm. Perbedaan kedua M.2 ini ada pada kapasitasnya (M.2 dua sisi memiliki kapasitas yang lebih besar). Contoh produk SSD M.2 SATA adalah Samsung 860 EVO Sata M.2.
NVMe atau Non-Volatile Memory Express adalah sebuah standar atau protokol komunikasi yang dikembangkan khusus untuk SSD oleh vendor-vendor seperti Intel, Samsung, Sandisk, Dell, dan Seagate. Pada dasarnya, NVMe memungkinkan memori flash untuk beroperasi sebagai SSD secara langsung melalui antarmuka PCIe daripada melalui SATA dan dibatasi oleh kecepatan SATA yang lebih lambat.
M.2 hanyalah sebuah faktor bentuk. M.2 drive bisa terdapat dalam versi SATA (seperti Crucial MX500 M.2 misalnya) dan versi NVMe (seperti Samsung 970 Pro). NVMe beroperasi di seluruh bus PCIe yang memungkinkan drive untuk bekerja lebih cepat. Intinya, SSD NVMe ini benar-benar cepat jika dibandingkan tipe SSD lainnya.
Selain Crucial MX500 M.2, kamu juga bisa menemukan produk SSD NVME murah semacam ADATA M.2 NVME SX6000 atau yang mahal semacam Samsung 970 series.
Selanjutnya ada SSD PCIe yang menggunakan interface PCIe. PCIe adalah salah satu dari empat faktor bentuk SSD. Secara umum, SSD berbasis PCIe memiliki kinerja yang lebih baik daripada Serial ATA (SATA) berbasis server. Spesifikasi format untuk perangkat berbasis PCIe dikembangkan dan di-maintain oleh PCI Special Interest Group (PCI-SIG).
Contoh produk untuk SSD PCIe adalah Intel Optane SSD 905P Series. Selain bentuk ini, Intel juga memiliki tipe produk khusus yang cara kerjanya mirip dengan SSD dan memiliki form factor M.2, yakni Intel Optane Memory. Intel Optane Memory bekerja sebagai cache yang tugasnya mempercepat kinerja HDD.
Itulah beberapa jenis dari SSD menurut bentuk dan ukuran yang beredar di pasaran. SSD ini dapat kamu gunakan untuk membuat komputer lama menjadi terasa lebih cepat kinerjanya. Cukup ganti HDD laptopmu saat ini dan gantilah dengan SSD.
Walaupun kapasitas SSD lebih kecil dibanding dengan HDD, maka kamu bisa mengoptimalkan HDD laptopmu dengan dijadikan media penyimpanan eksternal (setelah diganti dengan SSD).
Saat hendak memilih laptop gaming, pasti pernah melihat kapasitas penyimpanan yang bernama SSD (Solid State Drive), yaitu media penyimpanan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori untuk menyimpan data atau informasi. Nah, sebenarnya ada jenis-jenis SSD yang nggak banyak orang tahu.
Dengan jenis-jenis SSD yang beragam, perangkat pun diklaim bisa memuat dan mentransfer data lebih cepat. Nah, ada dua jenis SSD yang perlu kamu ketahui perbedaannya. Jika udah bisa mengetahui perbedaannya, kamu akan terhindar kesalahan di saat pembelian.
Apa Kelebihan SSD dibanding HDD?
Walaupun berfungsi sama, SSD dan HDD memiliki beberapa perbedaan. SSD dibuat dengan teknologi lebih maju sehingga memiliki banyak keunggulan. Lalu apa saja kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh SSD?
NVMe dan SATA, Sebutan Apa Ini?
NVMe dan Sata adalah sebutan untuk antarmuka atau driver komunikasi di perangkat keras penyimpanan komputer atau laptop. Secara umum, teknologi NVMe lebih terbaru daripada SATA. SATA terhitung sebagai antarmuka lama yang awalnya didesain untuk komputer atau laptop yang masih memakai HDD dengan teknologi piringan berputar. SATA adalah pengembangan dari ATA sebagai antarmuka andalan HDD. Driver yang dipakai SATA adalah AHCI (Advance Host Controller Interface) yang merupakan mode komunikasi khusus penyimpanan SATA yang dibuat pada tahun 2004 lalu.
NVMe adalah antarmuka yang memang didesain untuk generasi baru penyimpanan yakni SSD. NVMe memanfaatkan socket PCIe di motherboard untuk menghubungkan langsung SSD dan CPU dengan cepat. NVMe telah menggunakan teknologi flash NAND yang merupakan teknologi terbaru yang membuat performa SSD menjadi fantastis.
Setelah kamu mengerti mengenai sebutan NVMe dan SATA sekarang kita akan bahas mengenai perbedaan jenis SSD NVMe vs SSD SATA:
Apakah SSD Memiliki Kekurangan?
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh SSD tidak serta merta hal itu sempurna. Bahkan karena kelebihannya tersebut, SSD jadi memiliki kekurangan. Apa saja?
SSD SATA (Serial ATA)
Jenis SSD pertama yang ingin Acer kenalkan adalah SSD dengan teknologi SATA (Serial ATA). Teknologi ini sebelumnya udah digunakan pada teknologi HDD. Sebagian besar laptop gaming saat ini menggunakan jalur SATA untuk menghubungkan motherboard ke media penyimpanan.
SSD SATA memiliki dua jenis konektor untuk mengubungkan ke motherboard. Pertama, konektor SATA 3 yang memiliki ukuran sama dengan HDD SATA yakni 2.5 inci. Kedua, konektor M.2 SATA yang memiliki ukuran lebih kecil, kurang lebih seukuran dengan RAM.
Jika dibandingkan, SSD SATA dibanderol dengan harga yang lebih murah dari SSD PCIe. Hal inilah yang menjadi alasan banyak gamer yang melakukan upgrade dari HDD SATA ke SSD SATA.
Meskipun sama-sama SATA, namun kecepatan SSD SATA bisa mencapai 300% - 500% dari HHD SATA. Kecepatan membacanya bisa sekitar 500Mbps dan kecepatan menulis data sebesar 160Mbps.
Baca Juga: Acer Nitro 5 (AN515-57), Bikin Skill Gaming Jadi Maksimal
Jenis SSD yang terakhir adalah PCIe yang biasa digunakan pada WiFi card. SSD PCIe ini juga biasa disebut dengan penyimpanan NVME (Non-Volatile Memory Express). Berbeda dengan SATA, nggak semua motherboard pada computer atau laptop gaming menggunakan jenis SSD PCIe ini.
Hal yang perlu kamu perhatikan dari SSD PCIe yaitu terdapat beberapa jenis motherboard yang memiliki konektor M.2 tapi nggak menyediakan jalur PCIe, melainkan hanya jalur SATA. Artinya, kamu hanya bisa menggunakan SSD M.2 SATA.
Meski begitu, jenis SSD PCIe jika dibandingkan dengan SSD SATA, PCIe memiliki kecepatan yang nggak main-main, mencapai 3.5Gbps. Sementara tulis datanya mencapai 2.1Gbps. Jadi bisa dibilang, SSD jenis ini dikhususkan untuk para gamer yang ingin semuanya serba cepat.
Sama seperti laptop gaming Acer Nitro 7 yang menggunakan M.2 Gen3 x4 PCIe SSD yang nggak hanya satu, melainkan ada dua slot. Sehingga bisa bikin kamu para gamer merasakan kecepatan memuat sekejap mata. Kecepatan tiada tara ini pun diperkuat lagi dengan RAM 32GB jenis DDR4 yang terpasang dalam Nitro 7.
Selain kecepatan, hal yang menonjol dalam Nitro 7 adalah kekuatannya yang tertanam di dalamnya, yaitu prosesor Intel Core i7 generasi ke-9 sebagai otak pemrosesan laptop gaming tersebut.
Baca Juga: Kenapa Laptop Gaming Butuh RAM Besar?
Selain itu, Nitro 7 juga disokong dengan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti yang akan membuat kamu merasakan indahnya bermain game dengan kualitas grafis tertinggi tanpa merasakan adanya tearing atau lagging.
Perpaduan dari jeroan yang ada dalam Nitro 7 ini pas banget untuk dibawa memainkan game berat sekelas Monster Hunter, Watchdog 2, sampai Grand Theft Auto 5 dengan pengaturan rata kanan atau paling tinggi.
Nah, itu dia jenis-jenis SSD yang perlu kamu ketahui sebelum membeli laptop gaming. Tapi, jika kamu ingin laptop dengan performa cepat, tentu kamu udah tahu dong harus pilih laptop gaming apa?
Segera dapatkan salah satu laptop gaming terbaik di Acer e-Store atau cabang Acer Exclusive Store (AES) terdekat di kota kamu.
Pantau terus Official Website Acer Indonesia serta ikuti media sosial Acer Indonesia dan Predator Gaming Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut juga rangkaian produk dan promo terkini lainnya.
Kecepatan dari SSD atau Solid State Drive sudah tidak diragukan lagi bukan?
SSD sering digunakan sebagai media penyimpanan utama karena memiliki kemampuan read & write data yang cepat. Saat ini, telah banyak jenis SSD di pasaran dengan kapasitas dan karakter yang beragam, seperti SSD SATA, SAS dan NVME. Lalu sebenarnya apa sih perbedaannya?
Yuk simak penjelasan berikut:
Merupakan SSD yang banyak digunakan karena harganya yang relatif murah dibandingkan dengan SSD yang lain. SSD pertama yang hadir di pasar IT adalah SSD SATA.
Penyimpanan ini mengadopsi teknologi interface atau jalur akses data yang sebelumnya sudah digunakan pada teknologi HDD. Namun perbedaan SSD SATA dan HDD SATA adalah pada cara kejanya. HDD masih menggunakan piringan cakram untuk memproses data yang mana masih terdapat jeda, namun SSD SATA sudah menggunakan chip atau flash memory sehingga tidak ada jeda dalam pemrosesan data.
Selain harganya relatif lebih murah, yang membuat SSD SATA menjadi favorit di pasar IT adalah pemasangannya yang kompatibel dengan semua motherboard. Karena hampir semua motherboard mempunyai slot SATA, baik itu motherboard tua maupun baru. Oleh karena itu, SSD SATA dapat dipasang hampir di semua jenis motherboard.
SSD SATA memiliki beberapa tingkat, yaitu SATA I, SATA II, dan SATA III. Perbedaan dari ketiganya terletak pada kecepatan transfernya. Semakin tinggi tingkatannya semakin tinggi pula kecepatan transfernya.
Berikut kecepatan SSD SATA I, II, hingga III:
Selanjutnya ada juga SATA versi mini atau sering disebut dengan mSATA. Karena ukurannya yang kecil SSD tersebut digunakan pada perangkat portabel yang memiliki daya terbatas seperti laptop, tablet, dan notebook. Ukuran SSD mSATA hanya sebesar kartu nama. SSD mSATA memiliki konsumsi daya yang rendah, tahan guncangan dan getaran, serta memiliki kemampuan boot atau shutdown perangkat yang cepat.
Selanjutnya ada juga SSD M.2 SATA. SSD M.2 SATA memiliki ukuran yang lebih kecil dari SSD mSATA. SSD ini merupakan penyimpanan yang dirancang untuk menghadirkan media penyimpanan berkinerja tinggi dalam perangkat yang tipis dengan daya terbatas.
Sejatinya dalam hal kecepatan SSD SATA dengan SSD SATA M.2 memiliki kecepatan yang sama karena sama sama menggunakan interface yang berbasis SATA, namun mereka hanya berbeda pada ukuran, hal inilah yang membuat banyak orang memilih SSD M.2 SATA karena ukurannya yang relatif kecil sehingga terlihat rapi saat dipasang.
SAS SSD (Serial-Attached SCSI solid-state drive) adalah penyimpanan berbasis flash NAND yang mana tetap bisa menyimpan data bahkan saat daya dimatikan. Hal inilah yang menjadikannya penyimpanan ideal untuk perangkat portabel. SSD SAS memberikan kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada SSD serial ATA (SATA). SSD SAS sangat kompatibel digunakan pada server perusahaan dengan penyimpanan dengan beban kerja aplikasi yang membutuhkan ketersediaan tinggi (HA), input/output tinggi (I/O), dan latensi yang rendah. Bicara mengenai server perusahaan, SSD SAS juga sangat cocok untuk digunakan sebagai virtualisasi server, pemrosesan transaksi online, performa komputasi yang tinggi, dan analisis data.SSD SAS memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih sedikit, dan biayanya lebih tinggi. Hal ini membuat banyak orang lebih memilih SSD SATA karena memiliki harga yang relatif murah namun kapasitas dan kecepatannya yang bisa diandalkan.
SSD NVME adalah SSD yang menggunakan PCIe interface. PCIe secara teori mampu mencapai kecepatan 32 GB/s (PCIe 4.0 x16), sehingga SSD NVME diharapkan mampu mencapai kecepatan maksimumnya. SSD NVME juga memiliki variasi seperti halnya SSD SATA, salah satunya adalah SSD NVME M.2SSD M.2 NVMe memiliki performa yang jauh lebih besar dibandingkan SSD M.2 SATA. Dengan memanfaatkan bus PCIe, SSD M.2 NVMe memiliki kecepatan transfer hingga 20 Gbps yang jauh lebih cepat dibandingkan SSD M.2 SATA dengan 6 Gbps.
Meskipun NVME menjadi dewanya SSD namun NVME juga mempunyai kelemahan yang mana hanya sedikit orang yang bisa menggunakan SSD NVME. Kelemahan NVME yang paling menonjol adalah
SSD NVMe vs SSD SATA: Perbandingan Performa Kecepatan
Sekiranya ini adalah perbandingan paling mencolok. Jenis SSD NVMe menang telak dari SSD SATA. SSD SATA bisa dibilang adalah jenis SSD yang paling rendah kecepatannya. SSD 2,5 Inch dan SSD M.2 yang menggunakan SATA memiliki kecepatan membaca sekitar 500-600 MB/s. Sedangkan untuk kecepatan menulis dikisaran 400 MB/s. Ini dikarenakan SATA dengan driver AHCI hanya bisa memproses permintaan penyimpanan tunggal dengan kedalaman 32 perintah. Sehingga, bisa dikatakan bahwa performa SSD SATA terhambat karena AHCI yang ada di antarmuka SATA. Namun, jangan salah, SSD SATA bisa meningkatkan performa penyimpanan desktop atau laptop kamu secara signifikan dibandingkan HDD.
Jenis SSD NVMe adalah konfigurasi SSD terbaik sampai sekarang yang dirancang khusus untuk tidak menghambat kinerja SSD. SSD NVMe akan berkomunikasi langsung dengan CPU melalui socket PCIe. Socket PCIe memiliki beberapa jalur yakni 1x, 4x, 8x, dan 16x yang dimana setiap jalurnya terhitung untuk satu kecepatan. Dengan kecepatan PCIe generasi 3 adalah 1 Gb/s, maka potensi terbesar adalah dengan kecepatan membaca 16 Gb/s. Kecepatan maksimal dari SSD NVMe bahkan bisa mencapai 20 Gb/s. Tetapi, pada konfigurasi M.2 yang berukuran ramping yang umum dan biasanya untuk laptop, hanya bisa menggunakan jalur 4x. Sehingga, SSD M.2 NVMe pada umumnya mampu memberikan performa kecepatan membaca 4-5 Gb/s. kecepatan ini sudah hampir 8 kali lipat lebih cepat dari SSD SATA.
SSD NVMe vs SSD SATA: Perbandingan Ukuran dan Kemudahan
Dalam hal ukuran SSD NVMe juga unggul. SSD SATA umumnya berukuran sebesar HDD yakni 2,5 Inci namun dengan tebal yang hanya 7 mm. Sedangkan, SSD NVMe lebih kecil dengan standarnya adalah lebar 22 mm dan panjang 30/42/80/110 mm yang disebut M.2. Ketebalan SSD M.2 NVMe hanya sekitar dua kartu kredit ditumpuk. Ukuran 22x80 mm adalah yang paling umum dari SSD M.2 NVMe. Tetapi, juga ada SSD M.2 SATA dengan ukuran yang sama dengan SSD M.2 NVMe yang pembedanya adalah di performa antarmuka SATA.
Dengan ukuran yang lebih kecil, SSD M.2 menjadi hemat tempat di konfigurasi motherboard. Oleh karena ini, SSD M.2 NVMe menjadi pilihan yang mudah untuk diletakkan di perangkat portabel seperti laptop atau Mini PC dengan performa yang paling terkini. SSD NVMe juga hanya membutuhkan satu slot socket PCIe di motherboard. Berbeda dengan SSD SATA yang membutuhkan slot 2,5 inci yang lebih memakan tempat. Tapi, kalai di perangkat kamu tidak ada slot 2,5 inci, kamu bisa memakai SSD M.2 SATA.
Kapasitas Kecil untuk Harga yang Mahal
Kapasitas SSD terbesar yang mungkin bisa kamu temukan di pasaran saat ini adalah 4 TB dengan harga yang sangat mahal. Agar masih terjangkau oleh setiap konsumen, SSD juga memiliki kapasitas yang lebih kecil (di angka ratusan GB) yang dapat dibeli dengan harga yang cukup terjangkau.
Sebagai perbandingan, kapasitas HDD terbesar yang tersedia di pasaran untuk penggunaan konsumen mencapai angka 14 TB hingga 80 TB. Tapi mungkin kapasitas SSD juga akan bertambah lebih besar di masa mendatang.
Karena hal tersebut, harga yang ditawarkan untuk sebuah SSD bisa beberapa kali lipat lebih mahal dibanding harga sebuah HDD dengan kapasitas yang sama. Hal itu dikarenakan utamanya oleh biaya produksi yang lebih mahal. Walaupun demikian, SSD menawarkan kualitas yang lebih baik.
Desain yang Lebih Kecil dan Tipis
Karena SSD dibuat tanpa komponen bergerak di dalamnya, maka perangkat ini datang dengan desain yang lebih kecil dan tipis. Dengan demikian, laptop yang menggunakan SSD dapat dibuat lebih tipis lagi sehingga mampu menarik perhatian pembeli. Walaupun tipis, SSD mampu bekerja lebih baik dibanding HDD.
SSD NVMe vs SSD SATA: Perbandingan Harga
Dengan teknologi yang lebih terbaru, ukuran yang portabel, dan performa yang super cepat, SSD M.2 NVMe jauh lebih mahal daripada SSD SATA. ini dikarenakan komponen SSD M.2 NVMe seperti chip flash NAND dan antarmuka NVMe yang lebih mahal dari komponen SSD SATA. teknologi SATA yang lebih ada dulu membuat harga komponennya lebih murah. Bila kamu ingin mempunyai SSD dengan harga hemat, kamu bisa memilih SSD SATA, baik yang 2,5 inci atau yang M.2.Performa yang kamu dapat sudah lebih cepat signifikan dari HDD. namun, bila kamu menginginkan performa terbaik di perangkat portabel yang terbatas tempatnya tanpa memikirkan biaya, maka pilihlah SSD M.2 NVMe.
Sekian bahasan artikel ini mengenai SSD NVMe vs SSD SATA. Kedua jenis SSD ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing namun SSD NVMe banyak lebih unggul karena menggunakan teknologi penyimpanan yang terkini. Di DB Klik kamu bisa mendapatkan semua jenis SSD ini. Di SSD SATA 2,5 inci, kamu bisa mempertimbangkan WD SSD BLUE 500GB 2.5" SATA. SSD SATA ini memiliki performa kecepatan membaca 560 MB/s dan kecepatan menulis 530 MB/s. Kamu bisa mendapatkan SSD ini dengan garansi resmi 5 tahun di DB Klik dengan harga Rp 720.000,-. Lalu, bila kamu ingin SSD NVMe, kamu bisa mempertimbangkan SSD Internal WD Blue SN580 500GB. SSD NVMe ini memiliki performa kecepatan membaca sangat baik di angka 4000 MB/s dan kecepatan tulis 3600 MB/s. kamu bisa mendapatkan SSD NVMe ini dengan garansi resmi 5 tahun di DB Klik seharga Rp 910.000,-. SSD Internal WD Blue SN580 juga ada yang varian 1TB di DB Klik.
NVMe dan Sata adalah sebutan untuk antarmuka atau driver komunikasi di perangkat keras penyimpanan komputer atau laptop. Secara umum, teknologi NVMe lebih terbaru daripada SATA. SATA terhitung sebagai antarmuka lama yang awalnya didesain untuk komputer atau laptop yang masih memakai HDD. artikel ini mengulas perbandingan SSD NVMe vs SSD SATA pada aspek performa kecepatan, ukuran dan kemudahan, dan harga. Kedua jenis SSD ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing namun SSD NVMe banyak lebih unggul karena menggunakan teknologi penyimpanan yang terkini.
DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.
SSD singkatan dari Solid State Drive atau Solid State Disk, adalah perangkat penyimpan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi.
perangkat SSD menanamkan chip memori berbasis silikon sebagai media penyimpanan untuk menulis dan membaca data persisten . SSD , juga dikenal sebagai flash drive atau kartu flash, dimasukkan ke dalam slot di komputer server – disebut sebagai penyimpanan flash server-side – atau sebagai bagian dari sistem penyimpanan berbagai perusahaan flash.
Sebagai analogi, kita mungkin tidak asing lagi dengan USB Flash Drive atau USB Thumb Drive atau USB memory stick. Sebuah alat elektronik yang kita gunakan untuk menyiman data, yang sering kita bawa ke mana-mana, yang dicolokkan pada terminal USB komputer saat ingin mengambil atau menyimpan data.
SSD bisa dianggap sebagai versi canggih dari USB Flash drive dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan berfungsi sebagai pengganti Hardisk yang selama ini digunakan pada perangkat komputer.Jadi SSD adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data seperti hardisk (HDD : Hard Disk Drive) namun konstruksinya seperti USB Flash Drive, yang tersusun dari beberapa IC sebagai memori.
Seperti halnya USB Flash Drive, SSD pun tidak memiliki komponen yang bergerak di dalamnya. Data atau informasi hanya disimpan di dalam microchips. Berbeda dengan Hardisk yang memiliki lengan mekanik yang bergerak ke sana ke mari untuk menulis dan membaca data di atas piringan magnetik. Perbedaan ini membuat SSD bekerja jauh lebih cepat dari pada Hardisk.
Hardisk (HDD) bergerak secara mekanik untuk mangambil dan menyimpan data atau Informasi, sedangkan SSD bergerak secara elektrik untuk menyimpan dan mengambil data atau informasi. Tentu SSD bekerja lebih cepat dibandingkan dengan HDD.
SSD Terbagi beberapa jenis berikut adalah jenis jenis nya :
1. SSD TIPE SATA 2.5 Inch
SSD jenis ini mirip sekali bentuknya dengan HDD laptop 2.5, mungkin karena itu namanya menjadi SSD 2.5 Inch. Untuk Solid State Disk Jenis ini biasanya dipakai untuk laptop maupun PC untuk menambah kecepatan booting atau baca maupun tulis menggantikan Harddisk yang sudah usang dan ketinggalan jaman dan harganya SSD jenis ini bisa dibilang paling murah karena kecepatan rata-rata SSD untuk jenis ini biasanya hanya sampai ±550 MB/s lebih untuk kecepatan bacanya sedangkan untuk kecepatan tulisnya ± 500MB/s.
Ada empat jenis slot VGA utama pada mainboard, yaitu Slot ISA untuk VGA card generasi awal dari mainboard 386 hingga Pentium 2, Slot PCI untuk card tambahan selain VGA, Slot AGP khusus untuk VGA, dan Slot PCI Express yang merupakan teknologi terbaru untuk VGA dan perangkat card lainnya.
Ada empat jenis slot VGA utama pada mainboard, yaitu Slot ISA untuk VGA card generasi awal dari mainboard 386 hingga Pentium 2, Slot PCI untuk card tambahan selain VGA, Slot AGP khusus untuk VGA, dan Slot PCI Express yang merupakan teknologi terbaru untuk VGA dan perangkat card lainnya.